Islam Mosque

Minggu, 23 Januari 2011

Menyambut Kasih Sayang Alloh Tuhan Yang Maha Esa

Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang mengikuti jalan petunjuk-Nya. Segala puji hanya bagi Allah, sudah berapa ratus ribu tahunkan sebenarnya keberadaan umat manusia di muka bumi. Dan bila ditelurus dari jaman Nabi Adam AS, sudah berapa ratus ribu tahunkan zaman telah berganti dan berlalu ?, sesuatu yang amat sulit di temukan jawabannya oleh manusia.
Segala puji hanya bagi Allah, Allah Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu mendampingi perjalanan hidup segenap umat manusia. Setiap saat terjadi penyimpangan, Allah senantiasa mengingatkan dan meluruskan. Datangnya para Nabi dan Rasul Allah adalah wujud kasih sayang dan santunan Allah Tuhan yang Maha Penyantun. Dan Rasul –Nya yang terakhir adalah Rasulullah Muhammad SAW, yang telah Allah beritakan lewat Kitab Taurat dan Injil, sebagaimana firman-Nya yang artinya.

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. 2:146)
Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka tidak beriman (kepada Allah). (QS. 6:20) .

Segala puji bagi Allah, marilah kita sambut uluran kasih sayang Allah ini dengan perasaan lapang dada dan sikap berserah diri kepada-Nya. Suatu nikmat yang besar. Disaat kita tersesat jalan, Allah berkenan memanggil dan menunjuki kita. Marilah kita sambut uluran kasih sayang Allah ini dengan suka cita dan penuh dengan rasa bahagia.
Dari zaman ke zaman, kesalahan manusia adalah sama, apabila manusia selalu menjaga kesucian dan kebersihan hatinya maka akan dengan mudah mengetahui keagungan Allah Tuhan Yang Maha Esa diantaranya dengan cara melihat keindahan serta keseimbangan segala ciptaan-Nya, sehingga manusia senantiasa hanya menyeru dan menyembah kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Namun dalam kehidupan, ketika manusia telah berbuat dosa, mengikuti jalan-jalan kezaliman dan dosa, mengikuti bujukan syaitan, mata hati manusia akan tertutup, terbelok dan kemudian tersesat. Tidak lagi menuhankan Allah yang Maha Esa dzat yang Maha Suci, Pencipta dan Pemelihara seluruh alam, tetapi manusia telah tergelincir, terbelok dengan bisikan-bisikan syaitan yang membawa mereka tersesat dan kemudian mencari tuhan-tuhan yang lain selain Allah. Dan itu semua merupakan keberhasilan syaitan musuh besar umat manusia didalam membelokkan jalan hidup sebagian besar umat manusia. Allah menggambarkan dalam firman-Nya yang artinya.

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:116)
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, (QS. 4:117)
.

Allah Tuhan semesta Alam sangat menyayangi manusia, ketika manusia sedang tersesat dalam lingkaran perbuatan dosa, terhanyut dalam tipu daya syaitan, Allah berkenan menyelamatkan manusia dengan memberi petunjuk kepada umat manusia lewat para Nabi dan Rasul-Nya.
Firman Allah, Al-Qur’anul Karim memuat dan membahas dengan sangat luas dan beragam tentang berbagai macam penyimpangan tentang cara-cara penyembahan yang telah dilakukan oleh manusia-manusia yang sedang tersesat jalan. Dengan mengungkapkan berbagai macam ragam kesalahan dan penyimpangan tersebut agar manusia mengkaca diri dan segera kembali ke jalan yang benar.
Bila kita baca secara hati-hati satu demi satu ayat-ayat tersebut dalam rangkaian surat-surat di dalam Al-Qur’an, maka akan terpahami oleh manusia tentang hal-hal yang Allah kehendaki atas manusia, yaitu agar manusia kembali berbakti, menyembah dan taat hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan Dia dengan sesuatu apapun, karena menyembah kepada Allah semata itulah tujuan manusia dan kehidupan diadakan, dan itu pula jalan alamiyah menuju keselamatan dan kebahagiaan. Berbagai penyimpangan yang telah Allah paparkan diantaranya adalah, yang artinya.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. 2:165)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Ilah selain Allah”. ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engku telah mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. (QS. 5:116)
Orang-orang Yahudi berkata:”Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata:”Al-Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dila’nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling. (QS. 9:30)
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan-Tuhan selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Tuhan ) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. 9:31)

Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga. (QS. 10:66)
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. 12:40)
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 22:62)
Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang telah Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun. (QS. 22:71)
Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak pula di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (QS. 29:22)
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (QS. 29:41)
Katakanlah: “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai ilah) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada diantara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya”. (QS. 34:22)
Katakanlah:”Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka”. (QS. 35:40)
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS. 39:3) .

Allah Tuhan semesta Alam sangat menyayangi manusia, dan menjelas jelaskan kepada manusia tentang Ke-Esa-an-Nya, dan agar manusia me-Ngesakan-Nya, tidak menyekutukan Allah dengan makhluq-makhluq-nya. Allah Tuhan semesta Alam terus menerus memanggil manusia untuk kembali ke jalan yang lurus jalan Allah dan menghindari jalan syaitan. Dan bahkan Allah dengan sangat tegas menggambarkan kepada manusia bila di dunia ini ada Sesembahan yang berhak di sembah selain Allah, pastilah ala mini sudah kacau balau dan berantakan..

Apakah mereka mengambil ilah-ilah dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? (QS. 21:21)
Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain Allah, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. (QS. 21:22)

Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada ilah (yang lain) beserta-Nya, kalau ada ilah beserta-Nya, masing-masing ilah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari ilah-ilah itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, (QS. 23:91) .

Allah Tuhan Yang Maha Tinggi, Maha Mulia, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah menyuruh manusia untuk menempuh jalan yang lurus, jalan selamat, jalan bahagia, jalan yang telah Allah terangkan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, jalan menuju surga di sisi Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi Lagi Maha Perkasa..

Katakanlah: “Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya (QS. 25:57)
Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya, (QS. 25:58)
Yang Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (QS. 25:59)
.

Dalam wujud keseharian, orang-orang yang sudah menjalani rukun Islam dengan penuh kesadaran, bahwa mereka melakukan seluruh syareat Allah itu semua dengan penuh rasa suka cita, karena mereka telah merasakan nikmatnya rahmat Allah dalam ketaatan itu, nikmat rohani yang dapat dirasakan oleh setiap hati orang-orang yang benar-benar beriman. Sehingga apa-apa yang datang dari Allah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang yang disembahnya adalah sesuatu yang akan mendatangkan kecintaan Allah kepadanya dan merupakan kebahagiaan yang Allah curahkan kepada umat manusia yang beriman.
Pada Wujud Keseharian orang-orang yang mencintai Allah dan dicintai Allah diantaranya adalah suka merenungi firman-firman Allah dan Hadist-hadist dari Rasulullah Muhammad SAW, dan ada niat yang kuat dihati untuk kemudian mengamalkannya di sepanjang perjalanan hidupnya. Sejuknya hati tersiram oleh firman-firman Allah dan hadist-hadist Rasulullah, merupakan nikmat mahal yang luar biasa besarnya….Allahu Akbar…..Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar